Hanya dalam hitungan jari saja Universitas Lampung (Unila) akan memiliki pemimpin baru. Ya! Pada, Jumat (16/9) nanti, Unila akan mengadakan pemilihan rektor untuk periode berikutnya. Tiga calon akan bersaing untuk memerebutkan kursi untuk menjadi orang nomor satu di Kampus Hijau ini. Ketiganya adalah Sugeng P. harianto, Wan Abbas Zakaria, dan Paul Timotius.
Ada banyak harapan dari civitas akademika Unila yang disematkan kepada siapapun yang terpilih nantinya. Harapan tersebut tentu saja untuk kemajuan dan perkembangan Unila menyongsong era modernisasi yang semakin kompetitif.
Harapan akan Unila lebih baik kedepannya itu diungkapkan Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa Koperasi Mahasiswa (UKM Kopma) Unila, Hermanto (Administrasi Bisnis '08) FISIP. Ia berharap, siapapun rektor yang terpilih nanti, ia harus lebih tegas dalam menegakkan peraturan bagi pegawai dan karyawan Unila. Kemudian ia juga menginginkan rektor terpilih nanti bisa lebih mendukung kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, "yang terpenting rektor baru harus buat kebijakan menambah lahan arkir di Unila," tuturnya.
Pemimpin Umum Unit Kegiatan Penerbitan Mahasiswa (UKPM) Teknokra Unila, Fatoni Latif juga menyampaikan harapannya. Mahasiswa Pendidikan Biologi '06 FKIP ini berharap rektor terpilih bisa benar-benar mewujudkan mimpi Unila untuk menjadi Top Ten University 2025. Kemudian bisa membawa Unila lebih baik dalam aspek akademik dan kemahasiswaan agar lebih dikenal di dunia internasional, membuat kebijakan agar lulusan Unila siap kerja.
Lebih lanjut Fatoni juga berharap agar rektor membuat kebijakan yang nantinya bisa memperbaiki infrastruktur dan media pendukung kuliah yang memadai sehingga bisa tercipta proses perkuliahan yang kondusif.
Kemudian, Ketua UKM Pramuka Unila, Kristiawan berharap kalau rektor Unila yang terpilih nanti bisa lebih transparan terhadap sumber-sumber beasiswa yang masuk ke Unila hingga tingkat fakultas. "Rektor juga harus membuat kebijakan agar dapat melengkapi sarana dan prasarana kegiatan akademik atau non akademik. Hal ini sangat penting guna meningkatkan prestasi belajar dan soft skill mahasiswa," tuturnya.
Selain itu, Slamet Riyadi, mahasiswa Sosiologi '06 FISIP menginginkan siapapun rektor yang terpilih nanti bisa membuat Unila bisa bersih dari berbagai praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Sedangkan Nina, mahasiswa FKIP hanya mendoakan agar rektor Unila yang terpilih nantinya bisa menjalankan amanat yang telah diberikan. "Kami sebagai mahasiswa mendukung apapun kebijakan yang dibuat kalau itu untuk kemajuan Unila kedepan," pungkasnya.
Ada banyak harapan dari civitas akademika Unila yang disematkan kepada siapapun yang terpilih nantinya. Harapan tersebut tentu saja untuk kemajuan dan perkembangan Unila menyongsong era modernisasi yang semakin kompetitif.
Harapan akan Unila lebih baik kedepannya itu diungkapkan Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa Koperasi Mahasiswa (UKM Kopma) Unila, Hermanto (Administrasi Bisnis '08) FISIP. Ia berharap, siapapun rektor yang terpilih nanti, ia harus lebih tegas dalam menegakkan peraturan bagi pegawai dan karyawan Unila. Kemudian ia juga menginginkan rektor terpilih nanti bisa lebih mendukung kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, "yang terpenting rektor baru harus buat kebijakan menambah lahan arkir di Unila," tuturnya.
Pemimpin Umum Unit Kegiatan Penerbitan Mahasiswa (UKPM) Teknokra Unila, Fatoni Latif juga menyampaikan harapannya. Mahasiswa Pendidikan Biologi '06 FKIP ini berharap rektor terpilih bisa benar-benar mewujudkan mimpi Unila untuk menjadi Top Ten University 2025. Kemudian bisa membawa Unila lebih baik dalam aspek akademik dan kemahasiswaan agar lebih dikenal di dunia internasional, membuat kebijakan agar lulusan Unila siap kerja.
Lebih lanjut Fatoni juga berharap agar rektor membuat kebijakan yang nantinya bisa memperbaiki infrastruktur dan media pendukung kuliah yang memadai sehingga bisa tercipta proses perkuliahan yang kondusif.
Kemudian, Ketua UKM Pramuka Unila, Kristiawan berharap kalau rektor Unila yang terpilih nanti bisa lebih transparan terhadap sumber-sumber beasiswa yang masuk ke Unila hingga tingkat fakultas. "Rektor juga harus membuat kebijakan agar dapat melengkapi sarana dan prasarana kegiatan akademik atau non akademik. Hal ini sangat penting guna meningkatkan prestasi belajar dan soft skill mahasiswa," tuturnya.
Selain itu, Slamet Riyadi, mahasiswa Sosiologi '06 FISIP menginginkan siapapun rektor yang terpilih nanti bisa membuat Unila bisa bersih dari berbagai praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Sedangkan Nina, mahasiswa FKIP hanya mendoakan agar rektor Unila yang terpilih nantinya bisa menjalankan amanat yang telah diberikan. "Kami sebagai mahasiswa mendukung apapun kebijakan yang dibuat kalau itu untuk kemajuan Unila kedepan," pungkasnya.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar