Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V (BP2JN) Jawa Timur memastikan pada H-10 Lebaran, Sabtu (20/8/2011), telah menyelesaikan semua pengerjaan jalan nasional, khususnya jalur pantai utara Surabaya-Solo. Pada ruas jalan yang pengerjaannya belum tuntas, semua peralatan berat dipinggirkan dan dilanjutkan pada H+10 Lebaran.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (B2PJN) V, Kementerian Pekerjaan Umum, AG Ismail DI Surabaya, Jumat (19/8/2011), mengatakan, pelaksana proyek telah mengupayakan untuk menyelesaikan pembangunan sejumlah ruas jalan nasional. Kendati demikian, jika belum juga selesai, pada saat mudik Lebaran sudah bisa digunakan.
Selama mudik Lebaran 1432 H, sejumlah ruas yang perlu diantisipasi, karena lebar jalan kurang dari tujuh meter antara lain sepanjang Pulau Madura dan Panggul Trenggalek. Pada wilayah tersebut sebagian besar ruas jalan nasional berkisar 5 sampai 6 meter, idealnya 7 meter untuk satu lajur.
Dari total panjang jalan nasional di Jawa Timur 2.027,005 kilometer, Jawa Tengah 1.390,571 kilometer dan DI Yogyakarta sepanjang 223,161 kilometer, saat ini semua ruas telah siap untuk melayani pemudik lebaran 2011.
Khusus di Jatim, kata Ismail, BP2JN V telah mendata sejumlah ruas jalan yang rawan macet, rawan longsor, dan rawan bencana sehingga perlu diantisipasi oleh pemudik.
Beberapa ruas jalan rawan macet seperti Pasar Ngopak dan di Nguling di jalur Pasuruan-Probolinggo. Di Nguling petugas telah menyiapkan jalur alternatif, yakni dari arah Probolinggo setelah gudang Bulog melintasi Desa Curah Menjangan belok kiri, Tanjungrejo, Wates Tani, Wot Galih, belok kanan ke Sedarum lalu menuju pantura.
Sementara jalur alternatif di Ngopak, Probolinggo dari arah Pasuruan sebelum pasar Ngopak ke kiri melintasi Nggeduk, Desa Trimo, belok kanan ke Rowo Gempol, ke kiri Waduk Kencono, Prokimal Grati, dan tembus ke Pantura.
Jalur alternatif
Untuk melayani pemudik yang melintasi Jalan Raya Porong, Sidoarjo, peme rintah telah menyiapkan jalur alternatif, yakni jalan arteri Porong untuk mengurangi volume lalu lintas pemudik di Jalan Raya Porong yang melewati daerah pasar. Jalur arteri Porong bisa digunakan.
Saat ini, jalur arteri Porong sedang dikebut jika Jalan Raya Porong terjadi kemacetan dan membutuhkan penguraian kendaraan. Pemudik juga diharapkan mengantisipasi sejumlah ruas jalan yang menjadi langganan kemacetan karena adanya pasar tumpah. Antara lain Pasar Babat ruas jalan Lamongan-Babat-Bojonegoro.
Lokasi lain adalah perempatan Duduk Sampeyan di ruas jalan Lamongan-Gresik, Pasar Ngopak Pasuruan-Probolinggo, Pasar Mojoagung ruas jalan Mojokerto-Mojoagung. Selanjutnya pertigaan Kertosono-Kediri ruas jalan Kertosono-Nganjuk-Jombang, Pasar Singosari ruas jalan Surabaya-Malang, Pasar Lawang ruas jalan Surabaya-Malang, dan Pasar Blega ruas Bangkalan-Sampang, Madura.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (B2PJN) V, Kementerian Pekerjaan Umum, AG Ismail DI Surabaya, Jumat (19/8/2011), mengatakan, pelaksana proyek telah mengupayakan untuk menyelesaikan pembangunan sejumlah ruas jalan nasional. Kendati demikian, jika belum juga selesai, pada saat mudik Lebaran sudah bisa digunakan.
Selama mudik Lebaran 1432 H, sejumlah ruas yang perlu diantisipasi, karena lebar jalan kurang dari tujuh meter antara lain sepanjang Pulau Madura dan Panggul Trenggalek. Pada wilayah tersebut sebagian besar ruas jalan nasional berkisar 5 sampai 6 meter, idealnya 7 meter untuk satu lajur.
Dari total panjang jalan nasional di Jawa Timur 2.027,005 kilometer, Jawa Tengah 1.390,571 kilometer dan DI Yogyakarta sepanjang 223,161 kilometer, saat ini semua ruas telah siap untuk melayani pemudik lebaran 2011.
Khusus di Jatim, kata Ismail, BP2JN V telah mendata sejumlah ruas jalan yang rawan macet, rawan longsor, dan rawan bencana sehingga perlu diantisipasi oleh pemudik.
Beberapa ruas jalan rawan macet seperti Pasar Ngopak dan di Nguling di jalur Pasuruan-Probolinggo. Di Nguling petugas telah menyiapkan jalur alternatif, yakni dari arah Probolinggo setelah gudang Bulog melintasi Desa Curah Menjangan belok kiri, Tanjungrejo, Wates Tani, Wot Galih, belok kanan ke Sedarum lalu menuju pantura.
Sementara jalur alternatif di Ngopak, Probolinggo dari arah Pasuruan sebelum pasar Ngopak ke kiri melintasi Nggeduk, Desa Trimo, belok kanan ke Rowo Gempol, ke kiri Waduk Kencono, Prokimal Grati, dan tembus ke Pantura.
Jalur alternatif
Untuk melayani pemudik yang melintasi Jalan Raya Porong, Sidoarjo, peme rintah telah menyiapkan jalur alternatif, yakni jalan arteri Porong untuk mengurangi volume lalu lintas pemudik di Jalan Raya Porong yang melewati daerah pasar. Jalur arteri Porong bisa digunakan.
Saat ini, jalur arteri Porong sedang dikebut jika Jalan Raya Porong terjadi kemacetan dan membutuhkan penguraian kendaraan. Pemudik juga diharapkan mengantisipasi sejumlah ruas jalan yang menjadi langganan kemacetan karena adanya pasar tumpah. Antara lain Pasar Babat ruas jalan Lamongan-Babat-Bojonegoro.
Lokasi lain adalah perempatan Duduk Sampeyan di ruas jalan Lamongan-Gresik, Pasar Ngopak Pasuruan-Probolinggo, Pasar Mojoagung ruas jalan Mojokerto-Mojoagung. Selanjutnya pertigaan Kertosono-Kediri ruas jalan Kertosono-Nganjuk-Jombang, Pasar Singosari ruas jalan Surabaya-Malang, Pasar Lawang ruas jalan Surabaya-Malang, dan Pasar Blega ruas Bangkalan-Sampang, Madura.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar