Inilah Sinopsis Sinetron Putri yang Ditukar Episode 523, hari Sabtu tanggal 2 Juli 2011.
Rizky berharap tidak ada yang bisa memisahkan dirinya dan Amira lagi.
Amira bangun dari tidurnya dan ia kaget karena ada Tuan Prabu. Tuan Prabu bilang ia sengaja tidak membangunkan Amira. Tuan Prabu bilang ia sangat senang karena Amira akan menempuh hidup baru, tetapi Tuan Prabu juga sedih karena ia akan kehilangan Amira. Amira bilang sampai kapanpun Amira dan Tuan Prabu akan selalu bersama.
Malena menemui Meisya dan bertanya apa ia akan datang ke pernikahan Rizky dan Amira. Meisya bilang ia tidak akan datang karena sudah tidak peduli dengan Rizky dan Amira. Meisya mengeluh sakit, Malena menyuruh Meisya agar istirahat dan minum obat.
Tuan Prabu melihat Amira yang sedang didandani dan bilang pada Ihsan dan Utari, ia sangat senang meskipun tidak merawat Amira dari bayi tapi masih bisa menyaksikan Amira menikah.
Rangga mengucapkan selamat pada Amira karena akan menikah dan Rangga juga bilang ia ikut senang kalau Amira senang. Rangga memberikan mawar putih pada Amira, Amira sangat berterimakasih pada Rangga.
Rangga mengunjungi Velly di penjara. Velly kaget karena seharusnya Rangga siap - siap ke pernikahan Amira dan Rizky. Rangga bilang ia sudah menemui Amira. Velly sangat senang atas kunjungan Rangga, terlebih setelah Rangga memberikan mawar merah padanya.
Tuan Prabu mendapat laporan kalau ada masalah dengan dekorasi gedung tempat Amira akan menikah. Tuan Prabu pamit pada Utari dan Ihsan kalau ia akan mengecek segala persiapannya, Tirta akhirnya ikut dengan Tuan Prabu.
Rizky juga sampai di gedung. Rizky merasa mereka dijebak dan ada orang yang ingin menggagalkan pernikahan mereka. Tuan Prabu merasa khawatir karena Amira masih di rumah.
Amira sudah berada dalam mobil menuju gedung pernikahannya. Meisya telah merencanakan menggagalkan pernikahan Amira dan menyuruh orang untuk melaksanakan perintahnya.
Amira heran karena mobil yang membawanya itu tidak menuju gedung. Orang yang membawa Amira bilang ia tidak akan membawa Amira ke gedung dan bilang Amira dan Rizky tidak akan menikah. Orang itu bilang ia mendapat perintah untuk membawa Amira ke suatu tempat.
Meisya di kamar Amira sangat senang karena ia mendapatkan gaun pengantin yang sama persis dengan Amira. Meisya berdandan seperti Amira dan memakai cadar. Meisya sangat senang karena ia dan Rizky akan menikah.
Tuan Prabu menghubungi rumah dan menanyakan Surti. Yang menjawabnya adalah perias pengantin dan bilang kalau Surti sudah pergi. Tuan Prabu menanyakan Amira karena khawatir terjadi apa - apa. Tuan Prabu bilang sepertinya ada yang ingin mensabotase pernikahan Amira dan Rizky. Perias itu bilang Amira baik - baik saja dan akan mengeceknya untuk meyakinkan.
Meisya sudah duduk dikursi roda berpura - pura menjadi Amira. Perias datang dan kaget karena Amira sudah mengenakan cadarnya. Perias itu bilang ia ingin mengecek hasil riasannya sekali lagi, Meisya hanya mengisyaratkan kalau bagus. Perias itu senang karena mengira Amira suka dengan hasil riasannya dan bilang kalau Tuan Prabu menunggu kedatangan Amira.
Perias pengantin itu memberitahu Tuan Prabu kalau Amira baik - baik saja dan sudah siap berangkat.
Amira merasa ia harus keluar dari mobil itu. Amira berhasil keluar tapi ia tidak bisa berjalan. Orang suruhan Meisya hanya menertawakan Amira karena melihat Amira yang tertatih - tatih. Orang suruhan Meisya bilang Amira tidak bisa lari kemana - mana.
Amira dibawa ke mobil lain dan ia dibawa ke sebuah gedung. Amira diikat di sana. Amira minta dilepaskan karena ia harus menikah. Amira di suruh melihat ke arah layar dan orang suruhan Meisya bilang ia akan melihat calon suaminya menikah dengan orang lain. Amira sangat sedih sekali.
Semuanya diberitahu kalau pengantin wanita sudah datang. Semuanya sangat senang. Amira yang melihat itu sangat sedih dan berharap pernikahan itu terjadi.
Rizky bilang pada Amira kalau ia tidak bisa melihat wajah cantik Amira, tapi tidak masalah karena sebentar lagi mereka akan menikah. Amira diam saja, Rizky merasa perempuan itu bukan Amira. Rizky menulis RCSDA, Meisya sangat khawatir kalau ia tidak bisa menjawabnya. Meisya menulis RPSAB. Rizky kaget apa Amira itu hanya salah menulis atau bukan Amira.
Saat akan akad nikah Rizky diam saja. Tuan Prabu bilang kalau Rizky diam saja sebaiknya pernikahan dibatalkan. Rizky bilang ia ingin melihat wajah Amira dan hanya ingin meyakinkan kalau itu benar - benar Amira. Amira diam saja. Tuan Prabu bilang dan mempersilakan Rizky membuka cadar Amira. Meisya tiba - tiba berdiri. Semuanya kaget karena Amira yang asli tidak bisa berdiri. Akhirnya Meisya membuka cadarnya. Tuan Prabu dan Rizky sangat marah.
Meisya bilang memang seharusnya Rizky menikah dengan dirinya. Meisya bilang kalau sekarang tidak ada yang tahu keberadaan Amira dan mulai sekarang mereka harus membiasakan menganggap kalau Amira sudah mati.
Rizky berharap tidak ada yang bisa memisahkan dirinya dan Amira lagi.
Amira bangun dari tidurnya dan ia kaget karena ada Tuan Prabu. Tuan Prabu bilang ia sengaja tidak membangunkan Amira. Tuan Prabu bilang ia sangat senang karena Amira akan menempuh hidup baru, tetapi Tuan Prabu juga sedih karena ia akan kehilangan Amira. Amira bilang sampai kapanpun Amira dan Tuan Prabu akan selalu bersama.
Malena menemui Meisya dan bertanya apa ia akan datang ke pernikahan Rizky dan Amira. Meisya bilang ia tidak akan datang karena sudah tidak peduli dengan Rizky dan Amira. Meisya mengeluh sakit, Malena menyuruh Meisya agar istirahat dan minum obat.
Tuan Prabu melihat Amira yang sedang didandani dan bilang pada Ihsan dan Utari, ia sangat senang meskipun tidak merawat Amira dari bayi tapi masih bisa menyaksikan Amira menikah.
Rangga mengucapkan selamat pada Amira karena akan menikah dan Rangga juga bilang ia ikut senang kalau Amira senang. Rangga memberikan mawar putih pada Amira, Amira sangat berterimakasih pada Rangga.
Rangga mengunjungi Velly di penjara. Velly kaget karena seharusnya Rangga siap - siap ke pernikahan Amira dan Rizky. Rangga bilang ia sudah menemui Amira. Velly sangat senang atas kunjungan Rangga, terlebih setelah Rangga memberikan mawar merah padanya.
Tuan Prabu mendapat laporan kalau ada masalah dengan dekorasi gedung tempat Amira akan menikah. Tuan Prabu pamit pada Utari dan Ihsan kalau ia akan mengecek segala persiapannya, Tirta akhirnya ikut dengan Tuan Prabu.
Rizky juga sampai di gedung. Rizky merasa mereka dijebak dan ada orang yang ingin menggagalkan pernikahan mereka. Tuan Prabu merasa khawatir karena Amira masih di rumah.
Amira sudah berada dalam mobil menuju gedung pernikahannya. Meisya telah merencanakan menggagalkan pernikahan Amira dan menyuruh orang untuk melaksanakan perintahnya.
Amira heran karena mobil yang membawanya itu tidak menuju gedung. Orang yang membawa Amira bilang ia tidak akan membawa Amira ke gedung dan bilang Amira dan Rizky tidak akan menikah. Orang itu bilang ia mendapat perintah untuk membawa Amira ke suatu tempat.
Meisya di kamar Amira sangat senang karena ia mendapatkan gaun pengantin yang sama persis dengan Amira. Meisya berdandan seperti Amira dan memakai cadar. Meisya sangat senang karena ia dan Rizky akan menikah.
Tuan Prabu menghubungi rumah dan menanyakan Surti. Yang menjawabnya adalah perias pengantin dan bilang kalau Surti sudah pergi. Tuan Prabu menanyakan Amira karena khawatir terjadi apa - apa. Tuan Prabu bilang sepertinya ada yang ingin mensabotase pernikahan Amira dan Rizky. Perias itu bilang Amira baik - baik saja dan akan mengeceknya untuk meyakinkan.
Meisya sudah duduk dikursi roda berpura - pura menjadi Amira. Perias datang dan kaget karena Amira sudah mengenakan cadarnya. Perias itu bilang ia ingin mengecek hasil riasannya sekali lagi, Meisya hanya mengisyaratkan kalau bagus. Perias itu senang karena mengira Amira suka dengan hasil riasannya dan bilang kalau Tuan Prabu menunggu kedatangan Amira.
Perias pengantin itu memberitahu Tuan Prabu kalau Amira baik - baik saja dan sudah siap berangkat.
Amira merasa ia harus keluar dari mobil itu. Amira berhasil keluar tapi ia tidak bisa berjalan. Orang suruhan Meisya hanya menertawakan Amira karena melihat Amira yang tertatih - tatih. Orang suruhan Meisya bilang Amira tidak bisa lari kemana - mana.
Amira dibawa ke mobil lain dan ia dibawa ke sebuah gedung. Amira diikat di sana. Amira minta dilepaskan karena ia harus menikah. Amira di suruh melihat ke arah layar dan orang suruhan Meisya bilang ia akan melihat calon suaminya menikah dengan orang lain. Amira sangat sedih sekali.
Semuanya diberitahu kalau pengantin wanita sudah datang. Semuanya sangat senang. Amira yang melihat itu sangat sedih dan berharap pernikahan itu terjadi.
Rizky bilang pada Amira kalau ia tidak bisa melihat wajah cantik Amira, tapi tidak masalah karena sebentar lagi mereka akan menikah. Amira diam saja, Rizky merasa perempuan itu bukan Amira. Rizky menulis RCSDA, Meisya sangat khawatir kalau ia tidak bisa menjawabnya. Meisya menulis RPSAB. Rizky kaget apa Amira itu hanya salah menulis atau bukan Amira.
Saat akan akad nikah Rizky diam saja. Tuan Prabu bilang kalau Rizky diam saja sebaiknya pernikahan dibatalkan. Rizky bilang ia ingin melihat wajah Amira dan hanya ingin meyakinkan kalau itu benar - benar Amira. Amira diam saja. Tuan Prabu bilang dan mempersilakan Rizky membuka cadar Amira. Meisya tiba - tiba berdiri. Semuanya kaget karena Amira yang asli tidak bisa berdiri. Akhirnya Meisya membuka cadarnya. Tuan Prabu dan Rizky sangat marah.
Meisya bilang memang seharusnya Rizky menikah dengan dirinya. Meisya bilang kalau sekarang tidak ada yang tahu keberadaan Amira dan mulai sekarang mereka harus membiasakan menganggap kalau Amira sudah mati.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar