Berkaitan dengan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada tanggal 30-31 Agustus 2011, pemerintah terpaksa melakukan penyesuiaan dalam hal pembayaran gaji PNS (pegawai negeri sipil). Gaji PNS akan dibayarkan lebih cepat dari biasanya.
"Gaji pensiunan dan PNS untuk September dimajukan untuk dibayar 26 Agustus. Tanggal 1 hari libur, dan terlalu panjang untuk proses menerima gaji (jika dibayarkan) tanggal 5," kata Menteri Keuangan, Agus Martowardjojo di Gedung DPR, Jakarta, kemarin. Hal itu dilakukan untuk menyesuaikan dengan pelaksanaan cuti bersama yang dimulai 29 Agustus hingga 4 September.
Pembayaran gaji yang biasanya awal bulan tidak bisa dilakukan karena bersamaan dengan libur dan cuti bersama Lebaran. Oleh karena itu, pemerintah akhirnya memutuskan agar pembayaran gaji PNS bulan September dibayarkan lebih cepat. Hal itu diharapkan justru akan bisa menjadi kabar gembira bagi PNS. "Jadi bisa dipakai untuk lebaran," tukasnya.
Layanan kliring perbankan sudah mulai ditiadakan pada 29 Agustus hingga 4 September. Sehingga, jam buka perbankan efektif untuk bulan Agustus adalah tanggal 26 Agustus. Agus berharap PNS lebih pandai dan bijaksana dalam mengelola keuangan keluarga. "Jangan sampai gaji diterima sebelum tanggal 1 dan kemudian dibelanjakan habis, dan akhirnya untuk hidup September menjadi sulit," tambahnya.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ardhayadi Mitroatmodjo menyatakan, BI akan meliburkan operasional perbankan selama lima hari mulai tanggal 29 Agustus sampai 4 September 2011, terkait dengan Hari Raya Idul Fitri pada tanggal 30 dan 31 Agustus 2011. "Kita sudah koordinasi dengan bank-bank, bagi kantor pusat dan daerahnya itu libur selama seminggu, lima hari itu," tukasnya.
Dia menegaskan, satu hari sebelum dan setelah Lebaran, bank sentral meminta semua bank untuk memperpanjang layanan kliring RTGS (real time gross setlement) satu jam lebih lama dibanding waktu operasional biasanya. "Jadi, tanggal 26 Agustus diperpanjang, tanggal 5 September sore juga. Untuk kliring RTGS, biasanya itu akan numpuk. Jadi kan ada 3 minggu sebelum libur, dengan pengumuman itu masyarakat bisa tahu, dan bisa melakukan kliringnya lebih cepat," tandasnya.
Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk, Sukoriyanto Saputro menyiapkan pasokan uang Rp 22,7 triliun untuk memenuhi kebutuhan dana masyarakat menyambut lebaran tahun ini.
Dengan dana tersebut berarti rata-rata kebutuhan ditaksir Rp1,3 triliun per hari. "Untuk menghadapi libur Lebaran ini, Bank Mandiri telah menyiapkan uang untuk mengisi ATM, menjaga ketersediaan supplies, infrastruktur, dan sistem operasional ATM," tuturnya.
Menurut dia, wilayah Jabodetabek menyedot kebutuhan sebanyak 60 persen dari jumlah dana yang disiapkan, sedangkan 40 persen lainnya akan disalurkan ke kota-kota besar di Indonesia seperti Medan, Semarang, Surabaya dan Bandung. "Dana yang disiapkan untuk menghadapi libur Lebaran tahun ini meningkat 20 persen jika dibandingkan dengan pada saat kondisi normal," tandasnya.
Dia mengungkapkan pendistribusian dana itu difokuskan pada dua minggu sebelum lebaran dan selama libur lebaran. Perseroan juga memastikan seluruh operasional layanan ATM tetap terjaga dengan membentuk tim yang akan selalu siaga selama liburan. "Tim itu terdiri dari pihak pengelola ATM di tiap cabang di seluruh Indonesia dan tim dari kantor pusat akan terus memonitor kinerja ATM," jelasnya.
"Gaji pensiunan dan PNS untuk September dimajukan untuk dibayar 26 Agustus. Tanggal 1 hari libur, dan terlalu panjang untuk proses menerima gaji (jika dibayarkan) tanggal 5," kata Menteri Keuangan, Agus Martowardjojo di Gedung DPR, Jakarta, kemarin. Hal itu dilakukan untuk menyesuaikan dengan pelaksanaan cuti bersama yang dimulai 29 Agustus hingga 4 September.
Pembayaran gaji yang biasanya awal bulan tidak bisa dilakukan karena bersamaan dengan libur dan cuti bersama Lebaran. Oleh karena itu, pemerintah akhirnya memutuskan agar pembayaran gaji PNS bulan September dibayarkan lebih cepat. Hal itu diharapkan justru akan bisa menjadi kabar gembira bagi PNS. "Jadi bisa dipakai untuk lebaran," tukasnya.
Layanan kliring perbankan sudah mulai ditiadakan pada 29 Agustus hingga 4 September. Sehingga, jam buka perbankan efektif untuk bulan Agustus adalah tanggal 26 Agustus. Agus berharap PNS lebih pandai dan bijaksana dalam mengelola keuangan keluarga. "Jangan sampai gaji diterima sebelum tanggal 1 dan kemudian dibelanjakan habis, dan akhirnya untuk hidup September menjadi sulit," tambahnya.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ardhayadi Mitroatmodjo menyatakan, BI akan meliburkan operasional perbankan selama lima hari mulai tanggal 29 Agustus sampai 4 September 2011, terkait dengan Hari Raya Idul Fitri pada tanggal 30 dan 31 Agustus 2011. "Kita sudah koordinasi dengan bank-bank, bagi kantor pusat dan daerahnya itu libur selama seminggu, lima hari itu," tukasnya.
Dia menegaskan, satu hari sebelum dan setelah Lebaran, bank sentral meminta semua bank untuk memperpanjang layanan kliring RTGS (real time gross setlement) satu jam lebih lama dibanding waktu operasional biasanya. "Jadi, tanggal 26 Agustus diperpanjang, tanggal 5 September sore juga. Untuk kliring RTGS, biasanya itu akan numpuk. Jadi kan ada 3 minggu sebelum libur, dengan pengumuman itu masyarakat bisa tahu, dan bisa melakukan kliringnya lebih cepat," tandasnya.
Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk, Sukoriyanto Saputro menyiapkan pasokan uang Rp 22,7 triliun untuk memenuhi kebutuhan dana masyarakat menyambut lebaran tahun ini.
Dengan dana tersebut berarti rata-rata kebutuhan ditaksir Rp1,3 triliun per hari. "Untuk menghadapi libur Lebaran ini, Bank Mandiri telah menyiapkan uang untuk mengisi ATM, menjaga ketersediaan supplies, infrastruktur, dan sistem operasional ATM," tuturnya.
Menurut dia, wilayah Jabodetabek menyedot kebutuhan sebanyak 60 persen dari jumlah dana yang disiapkan, sedangkan 40 persen lainnya akan disalurkan ke kota-kota besar di Indonesia seperti Medan, Semarang, Surabaya dan Bandung. "Dana yang disiapkan untuk menghadapi libur Lebaran tahun ini meningkat 20 persen jika dibandingkan dengan pada saat kondisi normal," tandasnya.
Dia mengungkapkan pendistribusian dana itu difokuskan pada dua minggu sebelum lebaran dan selama libur lebaran. Perseroan juga memastikan seluruh operasional layanan ATM tetap terjaga dengan membentuk tim yang akan selalu siaga selama liburan. "Tim itu terdiri dari pihak pengelola ATM di tiap cabang di seluruh Indonesia dan tim dari kantor pusat akan terus memonitor kinerja ATM," jelasnya.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar