Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 30 Agustus 2011. Ketetapan itu disampaikan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim berdasarkan perhitungan hisab hakiki. Ketetapan tersebut berdasarkan musyawarah ahli hisab Muhammadiyah sejak 5 Juni 2011 lalu di markasnya Tanjung Kodok, Lamongan.
"Kami menetapkan awal Idul Fitri dengan perhitungan hisab hakiki yakni perhitungan usia bulan yang dihitung dengan sebenarnya, tidak dipukul rata," kata Sekretaris PWM Jatim, Nadjib Hamid, saat dihubungi detiksurabaya.com, Kamis (18/8/2011).
Nadjib menjelaskan bahwa PWM Jatim tidak menggunakan perhitungan hisab
urfi yang perhitungannya memukul rata usia bulan. Dengan penetapan itu, kata Nadjib, berarti hari Ramadan tahun ini hanya berjumlah 29 hari karena permulaan puasa dimulai pada 1 Agustus.
Menurut perhitungan hisab hakiki, hilal (penampakan bulan) diketahui saat matahari terbenam pukul 17.30:53 WIB. Hilal berada pada ketinggian 1 derajat 55 menit 11 detik. Dengan keputusan itu berarti PWM Jatim tidak akan melakukan rukyat.
Dengan penetapan Idul Fitri pada 30 Agustus 2011 oleh PWM Muhammadiyah berarti itu sama dengan yang ada di kalender nasional yang menyebutkan jika Idul Fitri jatuh pada 30 Agustus 2011.
"Kalau sidang isbat juga menentukan demikian, maka tidak akan ada perbedaan jatuhnya Idul Fitri," tandas Nadjib.
"Kami menetapkan awal Idul Fitri dengan perhitungan hisab hakiki yakni perhitungan usia bulan yang dihitung dengan sebenarnya, tidak dipukul rata," kata Sekretaris PWM Jatim, Nadjib Hamid, saat dihubungi detiksurabaya.com, Kamis (18/8/2011).
Nadjib menjelaskan bahwa PWM Jatim tidak menggunakan perhitungan hisab
urfi yang perhitungannya memukul rata usia bulan. Dengan penetapan itu, kata Nadjib, berarti hari Ramadan tahun ini hanya berjumlah 29 hari karena permulaan puasa dimulai pada 1 Agustus.
Menurut perhitungan hisab hakiki, hilal (penampakan bulan) diketahui saat matahari terbenam pukul 17.30:53 WIB. Hilal berada pada ketinggian 1 derajat 55 menit 11 detik. Dengan keputusan itu berarti PWM Jatim tidak akan melakukan rukyat.
Dengan penetapan Idul Fitri pada 30 Agustus 2011 oleh PWM Muhammadiyah berarti itu sama dengan yang ada di kalender nasional yang menyebutkan jika Idul Fitri jatuh pada 30 Agustus 2011.
"Kalau sidang isbat juga menentukan demikian, maka tidak akan ada perbedaan jatuhnya Idul Fitri," tandas Nadjib.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar