Sinopsis Sinetron Putri yang Ditukar Episode 527, Rabu - 6 Juli 2011.
Surti mau menjemur dan ia melihat ada orang yang tidur, tapi yang terlihat hanya kakinya saja. Surti langsung teriak ada mayat, tapi Surti langsung berpikir kalau orang itu mungkin saja orang yang suka mengintipnya. Surti langsung mengambil tongkat dan memukul - mukul kaki orang itu.
Amira bangun dan melihat Rizky di sampingnya yang masih tertidur sedang dipukuli oleh Surti. Amira langsung meminta Surti agar jangan memukul - mukul kaki Rizky. Surti minta maaf pada Amira dan Rizky yang sudah bangun juga. Surti bilang ia tidak tahu kalau itu adalah kaki Rizky.
Tuan Prabu yang mendengar ribut - ribut langsung datang. Tuan Prabu marah pada Rizky karena mengajak Amira tidur di luar. Tuan Prabu bilang ide Rizky itu bisa membahayakan Amira dan Tuan Prabu bilang ia melakukan semua itu hanya untuk memberi pelajaran pada Rizky. Amira membela Rizky dan bilang ini adalah inisiatifnya sendiri.
Utari menginap di rumah Zahira. Saat sarapan pagi Zahira tampak sakit dan ia bilang kalau lehernya sakit. Zahira bilang mungkin salah posisi tidur. Tetapi Utari merasa ada yang aneh dengan pernikahan Zahira dan Rendra.
Utari pulang ke rumahnya dan mengatakan kecurigaannya tentang pernikahan Zahira dan Rendra. Ihsan langsung berniat menyelidikinya.
Utari berterimakasih karena Arman sudah menemaninya. Arman bilang ia melakukan semuanya dengan tulus. Ihsan datang bersama Zahira. Utari bertanya ada apa. Ihsan bilang pada Utari bahwa Zahira akan tinggal bersama mereka, karena tidak mau Zahira tinggal bersama Rendra. Zahira menceritakan pada Utari kalau Rendra suka menyakitinya dan suka membawa perempuan. Arman yang masih ada di sana langsung pamit pergi.
Arman menemui Rendra dan marah - marah agar jangan menyakiti Zahira. Rendra bilang pada Arman kalau Arman tidak akan pernah bersatu dengan Zahira dan anaknya. Arman bertanya apa maksud Rendra adalah Zara. Rendra menyebut kalau anak yang dimaksudnya adalah anak angkat Arman. Arman tetap merasa ada yang aneh dengan kalimat Rendra.
Amira merasa mual - mual dan pingsan. Amira langsung di bawa ke rumah sakit. Sementara Amira diperiksa, Tuan Prabu dan Rizky yang menunggu di luar mengira kalau Amira hamil. Tuan Prabu dan Rizky sudah siap memberikan nama dan berharap bayinya itu mirip siapa.
Perawat memperbolehkan Rizky dan Tuan Prabu masuk karena dokter sudah selesai memeriksa Amira. Tuan Prabu dan Rizky langsung menanyakan tentang kehamilan Amira. Dokter bilang Amira tidak hamil tetapi mual - mual dan pusing yang dirasakan Amira hanya akibat kelelahan saja.
Rendra mengajak Zahira pulang, tapi Ihsan dan Utari tidak mengizinkan karena Rendra bukan suami yang baik. Rendra minta agar Utari dan Ihsan tidak ikut campur, karena mereka tidak tahu permasalah tentang pernikahan Rendra dan Zahira yang sebenarnya. Rendra bilang kalau sejak menikah dirinya tidak pernah menyentuh Zahira, karena Zahira seperti jijik pada Rendra. Rendra bilang bagaimanapun ia seorang laki - laki dan suami jadi tidak mau diberlakukan seperti itu oleh Zahira.
Utari dan Ihsan menanyakan pada Zahira, apa benar yang dikatakan Rendra. Zahira tampak kaget.
Surti mau menjemur dan ia melihat ada orang yang tidur, tapi yang terlihat hanya kakinya saja. Surti langsung teriak ada mayat, tapi Surti langsung berpikir kalau orang itu mungkin saja orang yang suka mengintipnya. Surti langsung mengambil tongkat dan memukul - mukul kaki orang itu.
Amira bangun dan melihat Rizky di sampingnya yang masih tertidur sedang dipukuli oleh Surti. Amira langsung meminta Surti agar jangan memukul - mukul kaki Rizky. Surti minta maaf pada Amira dan Rizky yang sudah bangun juga. Surti bilang ia tidak tahu kalau itu adalah kaki Rizky.
Tuan Prabu yang mendengar ribut - ribut langsung datang. Tuan Prabu marah pada Rizky karena mengajak Amira tidur di luar. Tuan Prabu bilang ide Rizky itu bisa membahayakan Amira dan Tuan Prabu bilang ia melakukan semua itu hanya untuk memberi pelajaran pada Rizky. Amira membela Rizky dan bilang ini adalah inisiatifnya sendiri.
Utari menginap di rumah Zahira. Saat sarapan pagi Zahira tampak sakit dan ia bilang kalau lehernya sakit. Zahira bilang mungkin salah posisi tidur. Tetapi Utari merasa ada yang aneh dengan pernikahan Zahira dan Rendra.
Utari pulang ke rumahnya dan mengatakan kecurigaannya tentang pernikahan Zahira dan Rendra. Ihsan langsung berniat menyelidikinya.
Utari berterimakasih karena Arman sudah menemaninya. Arman bilang ia melakukan semuanya dengan tulus. Ihsan datang bersama Zahira. Utari bertanya ada apa. Ihsan bilang pada Utari bahwa Zahira akan tinggal bersama mereka, karena tidak mau Zahira tinggal bersama Rendra. Zahira menceritakan pada Utari kalau Rendra suka menyakitinya dan suka membawa perempuan. Arman yang masih ada di sana langsung pamit pergi.
Arman menemui Rendra dan marah - marah agar jangan menyakiti Zahira. Rendra bilang pada Arman kalau Arman tidak akan pernah bersatu dengan Zahira dan anaknya. Arman bertanya apa maksud Rendra adalah Zara. Rendra menyebut kalau anak yang dimaksudnya adalah anak angkat Arman. Arman tetap merasa ada yang aneh dengan kalimat Rendra.
Amira merasa mual - mual dan pingsan. Amira langsung di bawa ke rumah sakit. Sementara Amira diperiksa, Tuan Prabu dan Rizky yang menunggu di luar mengira kalau Amira hamil. Tuan Prabu dan Rizky sudah siap memberikan nama dan berharap bayinya itu mirip siapa.
Perawat memperbolehkan Rizky dan Tuan Prabu masuk karena dokter sudah selesai memeriksa Amira. Tuan Prabu dan Rizky langsung menanyakan tentang kehamilan Amira. Dokter bilang Amira tidak hamil tetapi mual - mual dan pusing yang dirasakan Amira hanya akibat kelelahan saja.
Rendra mengajak Zahira pulang, tapi Ihsan dan Utari tidak mengizinkan karena Rendra bukan suami yang baik. Rendra minta agar Utari dan Ihsan tidak ikut campur, karena mereka tidak tahu permasalah tentang pernikahan Rendra dan Zahira yang sebenarnya. Rendra bilang kalau sejak menikah dirinya tidak pernah menyentuh Zahira, karena Zahira seperti jijik pada Rendra. Rendra bilang bagaimanapun ia seorang laki - laki dan suami jadi tidak mau diberlakukan seperti itu oleh Zahira.
Utari dan Ihsan menanyakan pada Zahira, apa benar yang dikatakan Rendra. Zahira tampak kaget.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar